Kamis, 18 Januari 2018

Nama

Diberi nama oleh orang tua, jelas penuh arti yang baik-baik.
Berharap hidup kita pasti sebaik nama yang diberikan oleh mereka.
Tapi, pasti diantara kalian punya nama panggilan kesayangan entah dari orang tua, teman, kekasih, atau komunitas sekitarnya.

Ya, saya pun juga punya aneka macam panggilan kesayangan.
Dari papa, saya dipanggil Nongki. Tahu kenapa? Karena jidat saya lebar dan maju. Orang Jawa bilang nonong.
Sempat jengkel juga sih dengan panggilan itu. Tapi begitu papa bilang kalau orang nonong itu pintar, wih senangnya saya.
Sssttttt....padahal dari 3 bersaudara, saya paling bodoh.

Teman SD sampai SMA juga punya panggilan manis buat saya. Ada yang panggil M atau Mail. Tahu kenapa? Karena papa saya namanya Ismail (Mail). Ayo ngaku, siapa yang zaman sekolah dulu dipanggil dengan nama orang tuanya? Pasti banyak dong.

Masa kuliah, ada 1 teman saya yang memanggil saya Arab. Kata dia, wajah saya seperti Arab. Ini ajaib sih, karena baru dia yang panggil saya Arab.

Nah, memasuki masa kerja, aneka panggilan sayang buat saya semakin banyak. Awalnya banyak yang panggil saya mama, karena saya satu-satunya sales counter yang punya anak.
Lalu saya "dibaptis" oleh rekan-rekan counter yang kebetulan banyak beretnis China menjadi Go Yan Tje (nama panggilan saya Dhian/Yan).

Dan akhirnya saya memasuki komunitas menulis. Makin banyaklah saya punya nama kesayangan dari rekan-rekan menulis. Ada yang panggil Uti (dari kata eyang putri), Onty (dari Bahasa Inggris aunty), Budhe, dan Moms

Ah, apapun panggilan buat saya, artinya adalah mereka sayang ke saya.

Eh, tapi saya punya nama khusus dari mantan yang selanjutnya saya abadikan sebagai nama pena saya. Terima kasih sebelumnya ya, mantan. Nama itu adalah Amazngdhee.
Saya sih tidak merasa amazing, tapi saya berusaha berbuat baik untuk sekitar saya, semampu saya.

Ah, celoteh di sore hari.


- Amazingdhee -